Cek Tren Sewa Rumah di Jabodetabek, Terutama Area BSD!
Seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat, harga properti rumah di Indonesia terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Sayangnya, kenaikan harga ini tidak diimbangi dengan pertumbuhan pendapatan tahunan sehingga membuat banyak orang, terutama generasi muda, merasa kesulitan untuk membeli rumah baru.
Hal ini kemudian memicu munculnya sebuah tren baru, di mana generasi muda lebih memilih untuk menyewa dibandingkan membeli rumah. Tren ini bahkan semakin terlihat di kawasan Jabodetabek. Adapun, salah satu area yang kini banyak diminati untuk sewa rumah adalah BSD, Tangerang. Lantas, bagaimana tingkat kebutuhan masyarakat dan ketersediaan rumah, kenaikan harga rumah, dan tren sewa rumah di BSD? Simak artikel ini untuk pembahasan selengkapnya.
Kebutuhan Masyarakat dan Ketersediaan Rumah di sekitar Jakarta
Sebagai kawasan metropolitan, Jabodetabek menjadi salah satu wilayah yang paling diminati untuk tinggal bagi banyak orang, terutama generasi muda yang sedang mencari peluang kerja dan mulai membangun kehidupan. Hal ini menyebabkan permintaan rumah di wilayah ini terus meningkat setiap tahunnya.
Menariknya, survei yang dilakukan oleh 99 Group menunjukkan bahwa Generasi Milenial dan Gen Z lebih memilih rumah tapak sebagai tempat tinggal dibandingkan apartemen. Selain itu, mereka juga lebih menargetkan rumah tapak di pinggiran kota karena memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan di pusat kota. Ditambah dengan ketersediaan fasilitas publik yang lengkap, seperti transportasi publik yang modern dan akses jalan tol, semua ini menambah daya tarik perumahan di kawasan pinggiran kota.
Fenomena ini kemudian mendorong munculnya berbagai proyek properti baru di Jabodetabek. Menurut Jakarta MarketBeat Reports Landed Residential H1 2023, sebanyak 4.445 unit rumah tapak baru diluncurkan di Jabodetabek pada semester pertama 2023. Angka ini terus meningkat hingga mencapai 9.019 unit pada akhir tahun, dengan Tangerang mendominasi sebanyak 65% dari total rumah tapak baru tersebut.
Tren Kenaikan Harga Rumah dan Pendapatan Masyarakat
Meskipun pasokan rumah tapak di Jabodetabek terus meningkat, namun harganya juga mengalami kenaikan yang signifikan. Berdasarkan survei Bank Indonesia, Indeks Harga Properti Residensial Nasional (IHPR) mencapai angka 107,87 pada kuartal III 2023, angka tertinggi sejak kuartal I 2018 yang mencatat angka sebesar 99,32. Hal ini juga diperkuat oleh data Rumah.com Indonesia Property Market Index yang menunjukkan kenaikan harga properti di kawasan Tangerang Raya yang mencapai 24,5% di Kabupaten Tangerang dan 11,5% di Tangerang Selatan pada tahun 2022.
Ironisnya, kenaikan harga rumah ini tidak diimbangi dengan pertumbuhan pendapatan tahunan. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pertumbuhan gaji atau upah di Indonesia selama 2018-2023 hanya mencapai 12,33%, dari rata-rata Rp2,82 juta menjadi Rp3,17 juta. Artinya, rata-rata kenaikan gaji per tahun hanya 2,5%, jauh lebih rendah dibandingkan kenaikan harga rumah baru dan rumah bekas yang mencapai 5%-10% per tahun.
Kesenjangan ini membuat banyak orang, terutama generasi muda, semakin sulit membeli rumah baru. Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang memicu munculnya tren sewa rumah di Jabodetabek, khususnya di area seperti BSD.
Tren Sewa Rumah di Jabodetabek, Terutama Area BSD
Dalam beberapa tahun terakhir, tren menyewa rumah di Jabodetabek, terutama di kalangan generasi muda, semakin meningkat. Hal ini dibuktikan oleh data Badan Pusat Statistik Daerah Khusus Jakarta yang menunjukkan bahwa penguasaan bangunan sewa oleh rumah tangga di Jakarta meningkat dari 36% di tahun 2018 menjadi 38% di tahun 2020. Ini berbanding terbalik dengan penguasaan bangunan milik sendiri yang mengalami penurunan dari 48% di tahun 2018 menjadi 45% di tahun 2020.
Beberapa faktor mendorong tren ini, dan salah satunya adalah mobilitas generasi muda yang cukup tinggi. Banyak generasi muda masih sering berganti pekerjaan untuk memperkaya pengalaman, sehingga mereka belum ingin terikat dengan pembelian rumah dan lebih memilih menyewa rumah yang dinilai lebih fleksibel.
Tidak hanya itu, menyewa rumah juga dianggap lebih menguntungkan secara finansial. Generasi muda tidak perlu mengeluarkan uang muka yang besar serta angsuran KPR dan bunga yang tinggi setiap bulannya. Dengan menyewa, mereka dapat mengalokasikan dana tersebut untuk kebutuhan lain, seperti pengembangan diri atau tabungan masa depan.
Adapun, perlu diketahui bahwa harga sewa rumah di Jabodetabek sangat bervariasi tergantung lokasinya. Di Jakarta Selatan dan Jakarta Utara, harga sewa rumah mencapai sekitar Rp60 juta per tahun. Sementara itu, harga sewa rumah di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat sedikit lebih rendah, yaitu sekitar Rp40 juta per tahun. Harga sewa di Jakarta Timur bahkan lebih murah lagi, yaitu sekitar Rp20 juta per tahun.
Di sisi lain, di antara kota-kota penyangga Jakarta, BSD Tangerang memiliki harga sewa kurang dari sampai dengan Rp20 juta per tahun, jauh lebih murah dibandingkan dengan harga sewa di Jakarta. Terlebih lagi, kawasan ini juga menawarkan fasilitas publik yang lengkap, mulai dari transportasi publik yang memadai, pusat perbelanjaan, akses kesehatan dan pendidikan, serta jalan tol yang mendukung konektivitas dan mobilitas sehari-hari. Dengan demikian, tidak mengherankan bahwa BSD Tangerang menjadi pilihan menarik bagi generasi muda yang mencari sewa rumah terjangkau dan dekat kawasan metropolitan Jakarta.
Serpong Natura City, Pilihan Sempurna untuk Investasi Properti
Meningkatnya tren sewa rumah di BSD Tangerang membuka peluang emas bagi Anda yang ingin memulai investasi properti. Serpong Natura City hadir sebagai pilihan sempurna untuk memulai perjalanan investasi Anda.
Dibangun di atas lahan seluas 210 hektar, Serpong Natura City merupakan kawasan hunian terpadu dengan fasilitas internal lengkap layaknya sebuah kota. Pasar modern, clubhouse, area komersial, pusat bisnis, sekolah internasional, dan rumah sakit, semua tersedia di dalam perumahan ini sehingga dapat memudahkan aktivitas serta kehidupan sehari-hari penghuninya.
Lokasinya yang strategis di BSD Tangerang juga menjadi nilai tambah. Anda dapat mengakses Tol Pondok Indah-BSD, Exit Serpong/Parung, Stasiun Rawa Buntu, Stasiun Serpong, dan Stasiun Cisauk hanya dalam waktu 15 menit berkendara. Selain itu, keberadaan AEON Mall, RS Hermina Serpong, ICE BSD, dan Eka Hospital di sekitar perumahan ini semakin menunjang kenyamanan para penghuni.
Adapun, Serpong Natura City menawarkan beragam cluster dengan desain minimalis modern yang sangat diminati generasi muda. Dilengkapi smart home system, desain hunian yang terbuka, jaringan listrik bawah tanah, serta lingkungan yang hijau dan asri, perumahan ini menawarkan tempat tinggal ideal bagi banyak orang.
Dengan harga mulai dari Rp700 jutaan, Serpong Natura City menjadi solusi sempurna bagi Anda yang ingin memulai investasi properti. Lokasinya yang strategis, fasilitas internal yang lengkap, dan akses mudah ke berbagai fasilitas publik menjadikan hunian ini sangat diminati oleh generasi muda yang sedang mencari sewa rumah di BSD Tangerang yang terjangkau. Anda pun dapat menyewakan rumah di Serpong Natura City dan mendapatkan keuntungan yang menarik. Oleh karena itu, hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut dan mulailah perjalanan investasi properti yang menjanjikan di Serpong Natura City!