Article 18 June 2024

Waspada Penipuan Properti! Ini 6 Tips Aman Beli Rumah

waspada penipuan properti

Harga rumah yang terus mengalami kenaikan membuat orang-orang ingin segera membeli rumah supaya bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau. Walaupun Anda memiliki dorongan yang kuat untuk membeli rumah, pastikan untuk selalu waspada karena banyak yang menjadi korban penipuan properti.

Pada artikel ini, kami akan memberikan tips aman sebelum membeli rumah agar Anda tidak menjadi korban penipuan developer yang tidak bertanggung jawab. Yuk, simak!

1. Cek Reputasi Developer

Tips aman pertama dalam membeli rumah adalah memeriksa reputasi developer. Anda bisa melakukan riset secara online dengan mengunjungi website resmi developer yang Anda pilih. Pelajari portofolio developer tersebut karena inilah bukti hasil proyek-proyek yang sudah dikerjakan.

Biasanya, developer profesional dan terpercaya akan mencantumkan informasi yang lengkap. Informasi tersebut meliputi alamat kantor, nomor telepon, dan alamat email.

Jika ingin lebih akurat dan terhindar dari penipuan properti, Anda bisa memeriksa apakah developer tersebut tergabung dalam keanggotaan REI (Real Estate Indonesia) atau Apersi (Asosiasi Pengembangan Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia). 

2. Periksa Dokumen Penting

Adapun dua jenis dokumen penting yang wajib Anda periksa sebelum membeli rumah yaitu IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dan SHM (Sertifikat Hak Milik). Jika developer tidak mempunyai kedua dokumen penting tersebut, sebaiknya jangan membeli rumah tersebut karena sudah menjadi indikasi jelas penipuan properti.

Sekalipun developer mampu menunjukkan SHM dan IMB kepada Anda, periksalah dengan teliti legalitas kedua dokumen tersebut. Jika dokumen tersebut tidak memiliki legalitas hukum, Anda berisiko mendapatkan penolakan kredit bank serta akan berurusan dengan berbagai masalah hukum.

Apabila terjadi pada Anda, maka Anda harus menggugat developer dengan Pasal 378 KUHP Pidana Pasal 65 ayat 1. Namun, memiliki sifat waspada akan menghindarkan Anda dari kejadian ini. Maka dari itu, tetap berhati-hati akan penipuan kasus seperti ini. 

3. Jangan Transaksi di Bawah Tangan

Mengingat membeli rumah akan melibatkan transaksi dalam jumlah yang sangat besar, hindari melakukan transaksi di bawah tangan. Lantas, apa maksudnya penipuan properti dengan modus transaksi di bawah tangan?

Transaksi ini biasanya bermodalkan kepercayaan dan menggunakan kwitansi atau bukti transfer sebagai bukti pembayaran. Faktanya, bukti transfer atau kwitansi ini tidak mempunyai legalitas hukum yang mewadahi.

Alhasil, jika terjadi penipuan Anda tidak bisa menggugatnya secara hukum. Oleh sebab itu, Anda perlu ke PPAT atau notaris untuk mencatat setiap jenis transaksi supaya mendapatkan perlindungan hukum. Sebagai tambahan, korban penipuan secara online juga bisa melaporkan ini pada Kominfo agar ditindak lanjuti. 

4. Jangan Bayar DP Sebelum KPR Disetujui Bank

Tips berikutnya supaya terhindar dari penipuan properti adalah hindari membayar DP (down payment) jika bank belum menyetujui KPR Anda. Apabila Anda menemukan developer yang mendesak Anda membayarkan DP sebelum mendapatkan approval KPR dari bank, sebaiknya Anda membatalkan transaksi dengan developer tersebut.

Transaksi DP yang Anda lakukan sebelum mendapatkan persetujuan KPR bisa membuat Anda kesulitan untuk mendapatkan DP kembali. Parahnya lagi, uang DP juga berisiko hilang jika transaksi gagal.

5. Survei Langsung Properti

Meskipun saat ini calon pembeli rumah dapat melakukan survei secara online dengan bantuan virtual reality, tetapi Anda tetap perlu melakukan survei secara langsung. Datang ke lokasi secara langsung ini efektif untuk menghindari penipuan properti.

Anda bisa memilih dengan jelas secara langsung kondisi rumah, spesifikasi material, desain rumah, struktur bangunan, instalasi listrik, kondisi tembok, dan saluran air. Anda juga bisa mengajak ahli bangunan ketika melakukan survei langsung supaya bisa memberikan penilaian yang baik.

6. Manfaatkan KPR

Bagi Anda yang mempunyai cukup dana untuk membeli rumah secara kontan, ada baiknya untuk memikirkan membeli rumah secara KPR. Mengapa demikian? Pasalnya, membeli rumah dengan KPR relatif lebih aman dari penipuan properti karena melibatkan bank sebagai pihak ketiga.

Bank terlebih dahulu akan melakukan proses verifikasi dan menyetujui transaksi jika data dan dokumen yang dilampirkan valid dan memenuhi legalitas hukum. Alasan lain mengapa KPR aman yaitu developer memerlukan rekomendasi dari pihak perbankan.

Sudah Paham Cara Menghindari Penipuan Properti?

Pastikan Anda menerapkan enam tips aman sebelum membeli rumah supaya tidak menjadi korban penipuan properti. Memilih developer terpercaya merupakan kunci utama agar terhindar dari kerugian.

Anda bisa mempercayakan pilihan Anda pada Serpong Natura City karena sudah mendapatkan testimoni positif dari konsumen. Serpong Natura City juga menyediakan hunian dengan konsep ruang terbuka yang modern, minimali, hijau, serta lokasinya pun strategis.

Adanya pilihan produk tipe rumah minimalis modern memungkinkan calon pembeli untuk menemukan desain rumah idaman yang sesuai dengan kebutuhan serta anggaran dana yang ditentukan. Dikembangkan oleh PT Natura City Developments yang terpercaya, Serpong Natura City juga menyediakan pembelian rumah secara KPR. Yuk, hubungi tim sales kami dan amankan hunian impian Anda di Serpong Natura City!